Friday, July 25, 2014

membuat teropong sendiri

Karya baru membuat teropong sendiri.

26 07 2014 ini saya upload modifikasi tropong saya, semoga bisa membantu kawan2 disana yang juga pengen membuat tropong sendiri..berbagai uji coba yang saya uraikan nanti semoga bisa menambah wawasan pembaca dan menambah keluasan ilmu dasar supaya dalam membuat tropong / telescope sendiri nanti tidak mengalami kegagalan berarti yang nanti akan merugikan keuangan sodara2 sekalian.

Sebelumnya saya ingin bersyukur kepada Allah Swt yang telah memberikan kita nikmat kehidupan ini, yang dulu kita tidak Ada tapi berkat rahmatnya sekarang kita ada, semoga ilmu selalu Allah berikan kepada kita sebagai Mahluknya yang ingin tau ilmu alam semestaNya ini, sehingga kita bisa selamat dengan jalan lurus sampai kepada hadapan Allah nanti yang memang sebenarnya kepadaNyalah kita akan kembali.

tidak lupa Salam dan sholawat semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw, HambaNya , UtusanNya dan ciptaaNya yang paling Indah di jagat raya ini..Manusia yang paling agung Drajadnya..Beliau Saw adalah Intan permata sedang kita adalah batu kali.

Baiklah kita mulai, sebenarnya yang duluan hoby membuat tropong adalah bapak saya..beliau selalu kesulitan dalam membeli lensa cekung bulat yang kecil..karya buatanya terbuat dari pralon panjang dengan bahan lensa kaca mata plus didepan dan lensa cekung dibelakang juga terbuat dari kacamata yang ditang/ digerinda sampai bulat...lumayan bagus bisa untuk melihat lubang2 dibulan.

karena keinginannya beliau butuh  lensa cekung yang lebih lekung lagi - 8 lebih kecil..saya pun dengannya muter2 ketoko cari2 lensa yang dimaksud akan tetapi semua jual cuma lensa2 cekung standar...dapat ide untuk beli ditoko optik pesen tapi tidak jadi karena harganya mahal satu bisa 400rb..akhirnya karena tidak bisa menemukan yang dicari kegiatan otak atik tropong terhenti bertahun2, paling sesekali membeli lensa2 bekas kacamata di loakan.

tapi saat saya beberapa minggu yang lalu jalan2 di loakan dapat lensa kamera prosumer bongkaran..niatnya siapa tau didalamnya ada lensa minusnya..tawar menawar alot akhirnya saya ngalah..siapa tau ada..sampai rumah langsung saya bongkar semua.. didalamnya itu banyak lensa..Alhamdulillah dapat juga , didalamnya itu terdapat bagian depan ada 2 lensa cembung yang didalamnya ada 3 lensa cekung , saya cek kondisinya bagus jernih2 kaca minus kecil yang selama ini dicari..saya kasihkan kebapak saya ketiganya..lumayan ada sedikit senyum diwajahnya.
bagian belakang saya bongkar lensanya dapat lagi 2 lensa cekung yang kualitasnya jauh lebuh baik, warna kacanya kehitam2an tapi jernih dan anti gores..saya kasihkan kebapak saya, sekarang dia tambah senyum keheran2nan.. katanya "bertahun2 aku cari yang seperti ini tidak dapat, ini malah sekarang dapat banyak"

sekarang beliau sibuk otak atik tropong sendiri...saya juga pengin mencoba membuatnya, saya minta satu kaca minus dan memakai kaca plus bekas kamera dslr yang isinya banyak itu , yang dulu sebelumnya beli harganya lumayan karena harus beli 4 serangkaian...dengan itu ditambah saran dari Bapak saya mulai dengan mengukur jarak fokus dengan tangan , dua lensa - dan + kita senterkan lalu dilihat berapa jarak fokus yang paling besar, dari situ langsung terlihat dedaunan yang jauh menjadi dekat mungkin kalau ada semut bakal kelihatan....pertama saya gunakan kaca yang paling cembung ketemu jarak 21 cm..mulai pemotongan..sebelumnya pusing mau diberi wadah apa tapi cari2 dapat botol kosong :D dan pas dengan paralonnya.

hasilnya uji coba pertama bagus, semut didaun bakal bisa terlihat, plat nomor motor jarak 50 meter bisa terbaca, tulisan ditoko jarak 60 meter yang kecil bisa terbaca..saya ga ngerti ukuran perbesarannya.

uji coba kedua dengan lensa cembung yang lebih tipis dari yang sebelumnya, saya ukur dengan tangan titik fokusnya lebih dari 50 cm dan hasilnya malah lebih besar..selesai saya rakit saya uji coba daun jati jarak 50 meter kelihatan seratnya, pedagang jarak 100 meter kelihatan kepalanya jelas orangnnya dan daun melinjo terlihat bentuk daunnya..bunga jarak 200 meter terlihat merahnya.

hari ini mendekati lebaran siap2 ikut melihat Hilal :D

kesimpulannya dari experimen saya :
1. saya berfikir semakin cembung kaca depan semakin besar hasilnya, tapi ternyata itu salah..kaca depan yang tipis mungkin +1 malah lebih besar hasilnya , meskipun tropongnnya jadi panjang fokusnya tapi hasilnya lebih besar, dengan begitu rencana saya untuk mengganti kaca depan dengan lensa fotokopy yang besar itu saya batalkan, karena pasti hasilnya kalah jauh dari buatan saya saat ini.
2. jika dibandingkan dengan tropong yang menggunakan eyepiece , tropong buatan saya ini dengan kaca minus lebih bagus ..karena jika dengan lensa cembung eyepiece dibelakangnnya itu gambar akan terbalik..sedang tropong buatan saya ini tetap lurus gambarnya seperti aslinya.
3. perlu mengecat bagian dalamnya dnegan warna hitam supaya hasil semakin jernih
4. perlu memberi sekat bisa kayu lubang atau kertas lubang didalam paralon untuk menutupi silau dari cahaya dipinggir2 supaya tidak terganggu , sehingga cahaya yang masuk cuma dibagian depan jauh saja.
5. lebih minus lensa belakangnya akan memperpendek jarak fokus dan memperbesar hasilnya.

demikian : Bimar hunter



teropong bimx3




teropong dari atas


teropong posisi dilepas semua

teropong dalamnya di cat hitam

teropong bagian dalam paralon juga dicat hitam

penampakan lensa teropong

lensa min teropong


test teropong melihat daun



lensa cembung teropong



perbandingan panjang teropong


yang panjang lensa yang lebih tipis dari yang pendek, hasilnya besar yang panjang, tapi kadang juga perl;u menggunakan yang pendek untuk jarak dekat.


teropong bintang